Skip to main content

Bisnis Industri MICE di Indonesia memiliki akronim dari Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions. Sektor ini melibatkan berbagai kegiatan yang melibatkan pertemuan formal atau informal, pemberian insentif korporasi, konferensi berskala kecil hingga besar, serta pameran dagang. Dalam dunia pariwisata, MICE sering dianggap sebagai sektor bisnis yang mendorong kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan korporasi, dan memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian lokal maupun nasional.

Komponen MICE:

  1. Meetings (Pertemuan)
    Merujuk pada pertemuan formal atau informal dalam skala kecil hingga besar, seperti rapat perusahaan, pelatihan, atau seminar.
  2. Incentives (Insentif)
    Program perjalanan yang diorganisir oleh perusahaan untuk memotivasi atau memberi penghargaan kepada karyawan, mitra, atau pelanggan.
  3. Conferences (Konferensi)
    Merujuk pada kegiatan diskusi atau pertemuan yang lebih besar dan terorganisir, sering kali dengan agenda formal, seperti simposium atau kongres.
  4. Exhibitions (Pameran)
    Kegiatan yang melibatkan presentasi produk atau layanan kepada khalayak luas untuk keperluan bisnis, promosi, atau hiburan.

Peluang Bisnis Industri MICE di Indonesia

Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan industri MICE, terutama karena berbagai faktor seperti keragaman budaya, lokasi geografis yang strategis, dan infrastruktur yang terus berkembang. Berikut adalah beberapa peluang bisnis di sektor MICE di Indonesia:

  1. Pertumbuhan Infrastruktur
    Pembangunan gedung-gedung konvensi modern seperti Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Jakarta Convention Center (JCC), dan ICE BSD Tangerang membuka peluang besar untuk menyelenggarakan acara internasional.
  2. Dukungan Pemerintah
    Pemerintah Indonesia aktif mempromosikan pariwisata MICE melalui kampanye seperti Wonderful Indonesia. Kota-kota seperti Jakarta, Bali, Yogyakarta, Surabaya, dan Bandung telah ditetapkan sebagai destinasi MICE unggulan.
  3. Pasar yang Besar
    Indonesia memiliki pasar domestik yang besar dengan berbagai perusahaan multinasional, BUMN, dan UMKM yang membutuhkan layanan MICE untuk pelatihan, rapat, atau acara promosi.
  4. Keanekaragaman Destinasi Wisata
    Lokasi wisata seperti Bali, Lombok, Labuan Bajo, dan Danau Toba memberikan nilai tambah karena acara MICE dapat digabungkan dengan wisata rekreasi.
  5. Tren Digital dan Hybrid Event
    Pasca-pandemi, ada peningkatan permintaan untuk acara berbasis digital atau hybrid. Peluang ini dapat dimanfaatkan untuk menyediakan layanan teknologi tinggi seperti platform virtual, live streaming, dan solusi manajemen acara berbasis digital.
  6. Peluang Jasa Pendukung
    Selain penyelenggara acara utama, ada peluang di sektor pendukung seperti sistem registrasi event MICE, katering, dekorasi, transportasi, dan penginapan.

Tantangan dan Cara Mengatasinya

Meskipun memiliki peluang besar, industri MICE di Indonesia menghadapi beberapa tantangan seperti:

  • Ketersediaan SDM Terlatih: Solusinya adalah meningkatkan pelatihan profesional di bidang MICE.
  • Persaingan Regional: Negara tetangga seperti Singapura dan Thailand juga agresif di sektor MICE. Indonesia perlu menonjolkan keunikan budaya dan harga kompetitif.
  • Kesiapan Infrastruktur: Meningkatkan konektivitas transportasi dan kualitas fasilitas pendukung.

Dengan strategi yang tepat, bisnis industri MICE di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi pendorong utama pengembangan destinasi pariwisata dan juga merupakan penghasil pendapatan yang penting bagi masyarakat lokal, menciptakan lapangan pekerjaan dan pendorong ekonomi dengan  berkembangnya investasi asing.

Tentang Askara & Co

PT Askara Connecting Indonesia (Askara & Co) berawal dari perusahaan IT Solution dengan nama Askara Studio. Sebagai cikal bakal Askara & Co, Askara
Studio yang didirikan pada tahun 2017 telah memperluas usaha ke bisnis registrasi event digital untuk Meeting, Incentive, Convention and
Exhibition (MICE) dengan mendirikan Askara Live. Pada tahun 2024, manajemen membentuk PT Askara Connecting Indonesia sebagai
perusahan induk bagi perusahaan-perusahaan di atas sekaligus untuk mengkonsolidasi bisnis Perusahaan. Bisnis Perusahaan terus
berkembang dengan mendirikan entitas anak perusahaan yaitu Askara Tiket, Askara Guard, Askara Rent dan Askara Talent.